Pada hari ini senin 17 Oktober 2022 secara resmi di hadapan Pembina OSIS dan Bapak Ibu guru karyawan SMP Negeri 1 Panjatan di laksanakan serah terima jabatan dari pengurus OSIS masa bakti 2021/2022 kepada pengurus OSIS masa bakti 2022/2023.
Featured Posts
Minggu, 16 Oktober 2022
Pelantikan Pengurus OSIS SMP Negeri 1 Panjatan Masa Bakti 2022/2023
Tidak terasa pengabdian pengurus OSIS SMP Negeri 1 Panjatan yang di nahkodai oleh Ramanda Wulansari sudah genap 1 Tahun. Dalam laporan pertanggungjawaban yang di sampaikan dalam rapat dengan dewan pembina OSIS, kegiatan berlangsung sukses selama 1 Tahun.
Jumat, 14 Oktober 2022
Peringatan Hari Jadi Kabupaten Kulon Progo
SMP Negeri 1 Panjatan hari Sabtu 15 Oktober 2022 melaksanakan upacara hari jadi Kabupaten Kulon Progo bertempat di Lapangan bola basket SMP Negeri 1 Panjatan. Sebagai Pandhego upacara Bapak Sardal, dan sebagai paghageng Upacara Bapak Kepala SMP Negeri 1 Panjatan Sugeng Widodo, S.Pd, M.Pd.
Walaupun pagi hari sempat terjadi hujan lebat di kawasan kepenawon Panjatan, tepat pukul 07.15 reda, dan bisa melaksanakan upacara di Lapangan basket.
SMP Negeri 1 Panjatan 15 Oktober 2022
Rabu, 31 Januari 2018
PWMU.CO – Gerhana bulan total akan terjadi di seluruh wilayah Indonesia pada Rabu, 31 Januari 2018. Secara keseluruhan, waktu terjadinya gerhana bulan diawali dengan gerhana bulan sebagian mulai pukul 18.45 WIB, 19.48 WITA atau 20.48 WIT.
Gerhana bulan total mulai pukul 19.52 WIB, 20.52 WITA, dan 21.52 WIT. Sementara puncak gerhana mulai pukul 20.30 WIB, 21 30 WITA dan 22.30 WIT. Gerhana total berakhir pukul 21.08 WIB, 22.08 WITA dan 23.08 WIT. Gerhana sebagian berakhir pukul 22.11 WIB, 23.11 WITA dan 00.11 WIT hari Kamis, 1 Februari 2018 dini hari.
Seiring dengan kehadiran gerhana, baik bulan maupun matahari, umat Islam disunnahkan untuk menjalankan shalat sunnah gerhana. Berikut adalah ringkasan tatacara shalat gerhana yang dihimpun oleh Redaksi PWMU, berdasarkan pada uraian Wakil Ketua PW Muhammadiyah Jatim bidang Tarjih, DR Syamsuddin MAg.
Seperti shalat Subuh dua rakaat, tatacara shalat gerhana juga hampir sama. Yang membedakan hanyalah: shalat gerhana dilakukan dua rakaat, tapi ada empat kali rukuk yang dilakukan. Shalat dimulai dengan niat dalam hati, kemudian dilanjutkan dengan berbagai amalan berikut:
1) Membaca Takbiratul Ihram sebagaimana dalam shalat fardlu.
2) Membaca doa iftitah.
3) Selanjutnya imam membaca surat al-Fatihah dan surat al-Quran, sementara makmum cukup mendengarkan apa yang dibaca oleh imam.
4) Rukuk, dengan membaca doa rukuk sebagaimana dalam shalat fardlu.
5) Bangkit dari rukuk dengan membaca “sami’a Allahu liman Hamidah, rabbanaa wa lakal hamdu”.
6) Imam kembali membaca surat al-Fatihah dan surat al-Quran lagi, sementara makmum cukup mendengarkan apa yang dibaca oleh imam.
7) Kemudian dilanjutkan dengan rukuk, sambil membaca doa rukuk sebagaimana dalam shalat fardlu.
8) Bangkit dari rukuk (i’tidal), sambil membaca “sami’a Allahu liman Hamidah, rabbanaa wa lakal hamdu”.
9) Dilanjutkan dengan sujud, dengan mambaca doa sujud sebagaimana dalam shalat fardlu.
10) Dilanjutkan dengan duduk di antara dua sujud, sambil membaca doa sebagaimana dalam shalat fardlu.
11) Dilanjutkan dengan sujud, dengan mambaca doa sujud sebagaimana dalam shalat fardlu.
12) Bangkit berdiri menuju ke rakaat kedua. Pada rakaat ini mengerjakan sebagaimana rakaat pertama (nomor 3-11)
13) Dilanjutkan dengan duduk tasyahud akhir, dengan membaca doa sebagaimana dalam shalat fardlu.
14) Mengakhiri shalat dengan salam, sambil menoleh ke kanan kemudian kiri sebagaimana dalam shalat fardlu.
15) Selanjutnya imam/khatib berdiri berkhutbah untuk mengingatkan akan tanda-tanda kebesaran dan keagungan Allah swt lewat fenomena gerhana.
Selesai. (kholid)sumber : https://www.pwmu.co/51811/2018/01/gerhana-bulan-tanggal-31-januari-2018-berikut-tata-cara-shalat-gerhana-dan-ketentuannya/
Sabtu, 27 Januari 2018
Sabtu, 17 Desember 2016
Nabi Khidir AS dan Lima Pesan Misterius Sarat Hikmah
REPUBLIKA.CO.ID, Kisah Nabi Khidir AS
memang sarat dengan pesan dan hikmah bijak. Bukan hanya seputar
perjalanannya yang fenomenal dengan Nabi Musa AS, melainkan masih
banyak lagi kisah hidup lain dari Nabi Khidir yang bermuatan hikmah
agung.
Di antaranya, seperti dikisahkan Jurnal 1001 Kisah Teladan Muslim,
Nabi yang menerima wahyu melalui mimpi itu, pada suatu malam bermimpi
mendapat perintah. Perintah tersebut berbunyi: “Esok engkau dikehendaki
keluar dari rumah pada waktu pagi menghala ke barat.” Begitu bunyi
bait pertama kepada Nabi Khidir.
Masih di dalam tidurnya, Nabi Khidir
menerima lima perintah yang harus dikerjakannya dengan segera jika
ingin mendapatkan ridha Allah SWT. “Engkau juga dikehendaki berbuat,
pertama apa yang engkau lihat (hadapi) maka makanlah, kedua engkau
sembunyikan, ketiga engkau terimalah, keempat jangan engkau putuskan
harapan, dan yang kelima larilah engkau daripadanya.”
Pada keesokan harinya, Nabi Khidir itu
pun keluar dari rumahnya menuju ke barat. Baru beberapa kilo keluar
dari rumahnya, Nabi Khidir dipertemukan dengan perintah pertama.
Naum Nabi Khidir bingung karena yang
diperintahkan pertama itu adalah memakannya. Sementara yang ia temui
adalah sebuah bukit. Karena kebingungan itu ia bergumam dalam
hatinya.
“Aku diperintahkan memakan pertama aku hadapi, tapi sungguh aneh sesuatu yang mustahil yang tidak dapat dilaksanakan."
Maka Nabi itu terus berjalan menuju ke
bukit itu dengan hasrat untuk memakannya. Ketika ia menghampirinya,
tiba-tiba bukit itu mengecilkan diri sehingga menjadi sebesar buku
roti.
Maka Nabi Khidir itu pun mengambilnya
lalu disuapkan ke mulutnya. Bila ditelan terasa sungguh manis bagaikan
madu. Ia pun mengucapkan syukur.
“Alhamdulillah perintah pertama sudah aku kerjakan semoga Allah memudahkan pelajaran yang tersirat ini,” katanya.
Setelah menyelesaikan perintah pertama, Nabi Khidir meneruskan perjalanannya lalu bertemu pula dengan sebuah mangkuk emas.
Ia teringat akan arahan mimpinya supaya
disembunyikan. Untuk itu ia bersegera menggali sebuah lubang lalu
ditanamkan mangkuk emas itu dan kemudian ia tinggalkan begitu saja.
Setelah meninggalkan beberapa langkah.
Tiba-tiba mangkuk emas itu keluar seperti semula. Nabi itu pun
menanamkannya kembali. Kejadian itu berulang-ulang hingga tiga kali
berturut-turut. Maka berkatalah Nabi Khidir. “Aku telah melaksanakan
perintah-Mu ya Allah.”
Lalu
ia pun meneruskan perjalanannya. Anehnya, ia kembali mengalami
peristiwa serupa. Tanpa disadari Nabi Khidir mangkuk emas tersebut
untuk kesekian kalinya, keluar dari tempat ditanam.
Namun Nabi Khidir kali ini tidak
mempedulikannya. Ketika ia sedang berjalan, tiba-tiba ia melihat seekor
burung elang sedang mengejar seekor burung kecil.
Kemudian burung kecil yang terlihat
kelelahan itu menghampiri Nabi Khidir dan berkata. “Wahai Nabi Allah,
tolonglah aku,” pintanya dengan napas tersengal-sengal .
Mendengar permintaan burung yang
memelas itu. Nabi Khidir pun langsung meraih burung itu dan masukkan ke
dalam bajunya agar tidak diterkam burung elang yang sedang lapar itu.
Namun burung elang mengetahui kalau
mangsanya telah disumbunyikan oleh Sang Nabi. Elang pun datang
menghampiri Nabi Khidir dan berkata, “Wahai Nabi Allah, aku sangat lapar
dan aku mengejar burung itu sejak pagi tadi. Oleh itu janganlah engkau
patahkan harapanku dari rezekiku.”
Karena dua-duanya membutuhkan
pertolongannya, Nabi Khidir pun sempat kebingungan. Namun ia teringat
pesan dan arahan keempat yang muncul dari mimpinya, yaitu hendaknya ia
tidak memutuskan harapan.
Akhirnya ia membuat keputusan untuk mengambil pedang lalu memotong sedikit daging pahanya dan diberikan kepada elang itu.
Setelah mendapat daging itu, elang pun terbang dan burung kecil tadi dan melepaskannya ke alam bebas. Usai kejadian itu, Nabi Khidir meneruskan perjalannya. Tidak lama kemudian ia bertemu dengan satu bangkai yang amat busuk baunya. Ia pun bergegas lari dari situ karena tidak tahan menghirup aroma yang sangat menyengat itu.
Setelah menemui kelima-lima peristiwa itu, Nabi Khidir pulang ke rumahnya. Pada malam itu, Nabi Khidir pun berdoa. Dalam doanya ia berkata, “Ya Allah, aku telah pun melaksanakan sebagaimana yang diberitahu di dalam mimpiku, maka jelaskanlah kepadaku arti semuanya ini,” katanya dalam doanya di malam hari.
Tidak lama setelah berdoa Nabi tertidur dan kembali bermimpi. Dalam kesempatan mimpi kali ini, ia mendapatkan jawaban atas keseluruhan perintah yang ditujukan kepadanya itu.
“Yang pertama engkau makan itu ialah marah. Pada mulanya tampak besar seperti bukit tetapi pada akhirnya jika bersabar dan dapat mengawal serta menahannya, maka marah itu pun akan menjadi lebih manis dari pada madu.
Kedua, semua amal kebaikan (budi), walaupun disembunyikan, maka ia tetap akan tampak juga. Ketiga; jika sudah menerima amanah seseorang, maka janganlah kamu khianat kepadanya.
Keempat jika orang meminta kepadamu, berusahalah membantunya, meski sejatinya engkau tengah ada suatu kepentingan. Kelima, bau yang busuk itu ialah ghibah atau menceritakan hal seseorang. “Maka larilah dari orang orang yang sedang duduk berkumpul membuat ghibah,” kata Allah.
Sumber : http://www.republika.co.id/berita/dunia-islam/khazanah/16/07/01/o9n9kd320-nabi-khidir-as-dan-lima-pesan-misterius-sarat-hikmah-part1
Selasa, 08 Maret 2016
Anjuran sholat gerhana umat muslim NTT
Kupang (ANTARA News) - Kepala Bidang Urusan Agama Islam (Urais) Kanwil Kementerian Agama Nusa Tenggara Timur, H Syamsul Maarif mengimbau seluruh umat Islam dan pengurus masjid melaksanakan shalat sunat gerhana saat terjadi gerhana matahari pada 9 Maret 2016.
Imbauan itu merupakan tindak lanjut setelah menerima surat imbauan Dirjen Bimas Islam yang disertai lampiran mengenai tata cara pelaksanaan shalat sunat gerhana," katanya kepada Antara di Kupang, Minggu.
Ia mengatakan saat ini pihaknya telah berencana menggelar shalat sunat gerhana dua rakaat dengan opsi pelaksanaan di Masjid Nurul Hidayah Kelapa Lima Kota Kupang, yang akan menjadi pusat peneropongan Gerhana Matahari Sebagian (GMS) untuk wilayah NTT oleh Badan Meteorologi, Klimatologi dan Geofisika (BMKG) Kupang.
"Opsi yang ditawarkan adalah menggelar shalat gerhana di dalam ruangan dan bukan di halaman terbuka," katanya.
Shalat ini berbeda dengan shalat sunat yang lain. Salat ini dilakukan juga agar kita semua memohon agar keburukan yang terkandung dari terjadinya gerhana tidak menimpa kita. Itu yang dianjurkan Rasulullah untuk umat Islam," katanya.
Ia menambahkan, setelah shalat dilakukan khutbah untuk mengingat kekuasaan Allah SWT dan kelemahan manusia, serta kondisi kehidupan kebangsaan dewasa ini.
Menurutnya, peristiwa luar biasa itu, harus disyukuri dengan bentuk peningkatan keimanan dan ketakwaan kepada Tuhan Yang Maha Esa.
Dia juga mengatakan, peristiwa gerhana pernah terjadi di zaman Rasulullah bertepatan dengan wafatnya putra Rasulullah bernama Ibrahim.
"Kala itu para sahabat mengira gerhana tersebut ada kaitannya dengan meninggalnya sang putra, namun Rasulullah SAW mengatakan peristiwa tersebut merupakan tanda-tanda kebesaran Allah SWT," katanya.
Kemudian, lanjut dia, Rasulullah SAW memerintahkan untuk melaksanakan shalat sunat dua rakaat, yang disebut dengan shalat kusyuf sebagai kesyukuran.
Sebelumnya, Menteri Agama Lukman Hakim Saefudin juga minta kepada seluruh lapisan masyarakat untuk melaksanakan Shalat Gerhana, karena itu sangat dianjurkan.
Menurutnya, fenomena alam tersebut harus diiringi doa dengan melakukan shalat. Dengan adanya shalat gerhana tersebut diharapkan kejadian alam yang terjadi puluhan tahun itu berjalan lancar.
Sementara itu, Pelaksana Tugas Kepala Stasiun Geofisika Kupang Ikhsan lama GMS antara 1,5 hingga tiga menit, dan menurut dia, semakin ke timur akan semakin lama. Waktu GMT di wilayah Indonesia bagian barat terjadi pada sekitar pukul 06.20, di wilayah tengah sekitar pukul 07.25 WITA, dan di wilayah timur sekitar pukul 08.36 WIT.
Ikhsan mengatakan umumnya waktu dimulainya gerhana matahari di wilayah Nusa Tenggara Timur pada 9 Maret 2016 versi Badan Meteorologi, Klimatologi dan Geofisika (BMKG) setempat pada pukul 07.27 WITA.
"Gerhana matahari tanggal 9 Maret 2016 di NTT secara umum dimulai jam 7.27 Wita dan akan mencapai puncak gerhana sebagian pada pukul 08.35 WITA dan diperkirakan akan berakhir pada pukul 09.51 WITA," katanya.
Jadi rata-rata durasi atau lamanya gerhana matahari di wilayah ini 2 jam 27 menit dengan durasi terlama diperkirakan akan terjadi di Kalabahi ibu kota Kabupaten Alor 2 jam 31 menit 35,8 detik.
Gerhana matahari, kata dia merupakan suatu peristiwa di mana bulan melintas di antara bumi dan matahari sehingga kedudukan matahari, bulan, dan bumi terletak pada satu garis lurus dan menyebabkan cahaya matahari yang jatuh ke bumi terhalang oleh bulan.
Gerhana matahari terjadi ketika piringan Matahari tertutup oleh piringan Bulan yang berada di antara Matahari dan Bumi. Peristiwa astronomis langka ini rata-rata berlangsung dua kali setiap tahun dan hanya dapat diamati dari sebagian kecil wilayah di permukaan Bumi.
Gerhana matahari total, yang terjadi setiap 275 tahun sekali di suatu daerah akan terjadi di beberapa daerah di Indonesia pada 9 Maret 2016.
Pada 2001 hingga 2020, hanya terdapat tiga gerhana matahari yang teramati jelas di Indonesia, yakni gerhana matahari cincin (GMC) 26 Januari 2009, GMT 9 Maret 2016, dan GMC 26 Desember 2016. GMT 9 Maret 2016 memiliki keistimewaan karena penduduk di seluruh wilayah Indonesia dapat menyaksikan setidaknya gerhana matahari sebagian di pagi hari.
Imbauan itu merupakan tindak lanjut setelah menerima surat imbauan Dirjen Bimas Islam yang disertai lampiran mengenai tata cara pelaksanaan shalat sunat gerhana," katanya kepada Antara di Kupang, Minggu.
Ia mengatakan saat ini pihaknya telah berencana menggelar shalat sunat gerhana dua rakaat dengan opsi pelaksanaan di Masjid Nurul Hidayah Kelapa Lima Kota Kupang, yang akan menjadi pusat peneropongan Gerhana Matahari Sebagian (GMS) untuk wilayah NTT oleh Badan Meteorologi, Klimatologi dan Geofisika (BMKG) Kupang.
"Opsi yang ditawarkan adalah menggelar shalat gerhana di dalam ruangan dan bukan di halaman terbuka," katanya.
Shalat ini berbeda dengan shalat sunat yang lain. Salat ini dilakukan juga agar kita semua memohon agar keburukan yang terkandung dari terjadinya gerhana tidak menimpa kita. Itu yang dianjurkan Rasulullah untuk umat Islam," katanya.
Ia menambahkan, setelah shalat dilakukan khutbah untuk mengingat kekuasaan Allah SWT dan kelemahan manusia, serta kondisi kehidupan kebangsaan dewasa ini.
Menurutnya, peristiwa luar biasa itu, harus disyukuri dengan bentuk peningkatan keimanan dan ketakwaan kepada Tuhan Yang Maha Esa.
Dia juga mengatakan, peristiwa gerhana pernah terjadi di zaman Rasulullah bertepatan dengan wafatnya putra Rasulullah bernama Ibrahim.
"Kala itu para sahabat mengira gerhana tersebut ada kaitannya dengan meninggalnya sang putra, namun Rasulullah SAW mengatakan peristiwa tersebut merupakan tanda-tanda kebesaran Allah SWT," katanya.
Kemudian, lanjut dia, Rasulullah SAW memerintahkan untuk melaksanakan shalat sunat dua rakaat, yang disebut dengan shalat kusyuf sebagai kesyukuran.
Sebelumnya, Menteri Agama Lukman Hakim Saefudin juga minta kepada seluruh lapisan masyarakat untuk melaksanakan Shalat Gerhana, karena itu sangat dianjurkan.
Menurutnya, fenomena alam tersebut harus diiringi doa dengan melakukan shalat. Dengan adanya shalat gerhana tersebut diharapkan kejadian alam yang terjadi puluhan tahun itu berjalan lancar.
Sementara itu, Pelaksana Tugas Kepala Stasiun Geofisika Kupang Ikhsan lama GMS antara 1,5 hingga tiga menit, dan menurut dia, semakin ke timur akan semakin lama. Waktu GMT di wilayah Indonesia bagian barat terjadi pada sekitar pukul 06.20, di wilayah tengah sekitar pukul 07.25 WITA, dan di wilayah timur sekitar pukul 08.36 WIT.
Ikhsan mengatakan umumnya waktu dimulainya gerhana matahari di wilayah Nusa Tenggara Timur pada 9 Maret 2016 versi Badan Meteorologi, Klimatologi dan Geofisika (BMKG) setempat pada pukul 07.27 WITA.
"Gerhana matahari tanggal 9 Maret 2016 di NTT secara umum dimulai jam 7.27 Wita dan akan mencapai puncak gerhana sebagian pada pukul 08.35 WITA dan diperkirakan akan berakhir pada pukul 09.51 WITA," katanya.
Jadi rata-rata durasi atau lamanya gerhana matahari di wilayah ini 2 jam 27 menit dengan durasi terlama diperkirakan akan terjadi di Kalabahi ibu kota Kabupaten Alor 2 jam 31 menit 35,8 detik.
Gerhana matahari, kata dia merupakan suatu peristiwa di mana bulan melintas di antara bumi dan matahari sehingga kedudukan matahari, bulan, dan bumi terletak pada satu garis lurus dan menyebabkan cahaya matahari yang jatuh ke bumi terhalang oleh bulan.
Gerhana matahari terjadi ketika piringan Matahari tertutup oleh piringan Bulan yang berada di antara Matahari dan Bumi. Peristiwa astronomis langka ini rata-rata berlangsung dua kali setiap tahun dan hanya dapat diamati dari sebagian kecil wilayah di permukaan Bumi.
Gerhana matahari total, yang terjadi setiap 275 tahun sekali di suatu daerah akan terjadi di beberapa daerah di Indonesia pada 9 Maret 2016.
Pada 2001 hingga 2020, hanya terdapat tiga gerhana matahari yang teramati jelas di Indonesia, yakni gerhana matahari cincin (GMC) 26 Januari 2009, GMT 9 Maret 2016, dan GMC 26 Desember 2016. GMT 9 Maret 2016 memiliki keistimewaan karena penduduk di seluruh wilayah Indonesia dapat menyaksikan setidaknya gerhana matahari sebagian di pagi hari.
Editor: Ruslan Burhani
Rabu, 06 Mei 2015
Penerimaan Santri Baru Kader Muhammadiyah Pondok Pesantren Asy-syifa' Muhammadiyah Bambanglipuro
Berawal dari kemandirian akan menumbuhkan rasa Percaya Diri yang tinggi untuk melewati badai besar ketika melewati lautan luar kehidupan.
Info Pendaftaran : Penerimaan Santri Baru
Langganan:
Postingan (Atom)