Social Icons

Rabu, 06 Mei 2015

Penerimaan Santri Baru Kader Muhammadiyah Pondok Pesantren Asy-syifa' Muhammadiyah Bambanglipuro



Berawal dari kemandirian akan menumbuhkan rasa Percaya Diri yang tinggi untuk melewati badai besar ketika melewati lautan luar kehidupan.

Info Pendaftaran : Penerimaan Santri Baru

Bukan SMK tapi Buka Jurusan Pengeboran Minyak

BANTUL - Nekat, mungkin itulah yang pantas disebutkan kepada pengelola Madrasah Aliyah (MA) Asyifa di Ganjuran, Kecamatan Bambanglipuro. 

Bagaimana tidak nekat, mereka berani membuka jurusan pengeboran minyak dan gas bumi. Padahal, dengan status MA mereka masih di bawah koordinasi Departemen Agama dan bukan sekolah kejuruan. MA yang berada di bawah garis koordinasi Pondok Muhammadiyah Asyifa ini nekat membuka program pengeboran minyak dan gas bumi karena merasa hal tersebut adalah peluang. 

Mereka ingin mendobrak berbagai kebiasaan-kebiasaan di dunia pendidikan selama ini. Meskipun mereka yakin, obsesi mereka tersebut akan mengalami jalan terjal untuk urusan birokrasi. Kepala MA Asyifa, Akhid Widi Ramanta mengungkapkan, awalnya memang mereka belum terpikirkan untuk membuka jurusan khusus seperti pengeboran ini. 

Hanya saja, awal tahun ini mereka mendapatkan tawaran dari para alumnus jurusan perminyakan UPN Veteran Yogyakarta tahun 1985 untuk membuka jurusan ini. “Saya langsung terima, ini peluang sekaligus tantangan,” kata Akhid. Dia memutuskan nekat kerja sama dengan para alumnus tersebut meski tahu jika jurusan keterampilan pengeboran minyak dan gas sama sekali belum pernah ada di sekolah DIY. 

Namun dia yakin, pembukaan jurusan ini merupakan salah satu upaya dari MA Asyifa untuk turut membantu memecahkan permasalahan pendidikan yang ada saat ini. Pihaknya sangat menyadari saat ini fenomena boomingsekolah menengah kejuruan (SMK) sedang terjadi. Jurusan-jurusan seperti otomotif dan mesin menjadi yang paling banyak dipilih oleh pengelola SMK untuk memberi alternatif pendidikan di kabupaten ini. 

Namun di satu sisi, sebagian besar lulusan mereka tidak terserap lapangan kerja karena ketidaksiapan mereka. “Paling-paling jadi buruh di bengkel,” katanya. Dia sadar, karena masih baru maka pihak sekolah harus bekerja keras. Bahkan sampai saat ini ia mengaku belum mengetahui bentuk pembelajaran ideal tersebut seperti apa, apakah 60% praktik dan 40% teori. 

Karena dia mengakui, jika sampai saat ini kurikulum untuk jurusan yang dia buka tersebut sama sekali belum ada. Dirinya menyerahkan sepenuhnya kepada para alumni UPN Veteran yang bersedia menyusun kurikulum tersebut. Apalagi, ada dari beberapa alumni UPN Veteran yang menjadi akademisi yang biasa mengurusi soal kurikulum. 

Dirinya juga tidak khawatir jika jurusan ini sepi peminat, karena pihak sekolah sudah menandatangani kerja sama dengan perusahaan pertambangan yang akan menampung mereka. “Kami telah MoU dengan PT Obsidian Muara Mandiri,” paparnya. 

Untuk urusan birokrasi, jika nanti kemungkinan besar tidak bisa melalui MA, bisa saja membuka jurusan tersebut melalui Madrasah Aliah Kejuruan (MAK). Namun dia yakin bisa tetap melalui MA karena ada celah Kurikulum 2013 yang memungkinkan untuk membuka jurusan tersebut. Apalagi, sambutan dari Depag dan Pengurus Wilayah Muhammadiyah juga sangat bagus. 

Sementara itu, Ketua Alumni Perminyakan UPN Veteran tahun 1985, Kuncoro Hari Purwanto mengatakan, kegiatan ini merupakan tindak lanjut dari para pengusaha perminyakan alumni UPN Veteran Yogyakarta yang telah sukses dalam dunia usahanya. 

Para pengusaha dari alumni UPN ini berkeinginan membantu lembaga pendidikan yang dapat menelurkan ahli madya profesional di bidang pengeboran minyak. “Komitmen kami, membantu menyiapkan ahli madya professional dengan tidak mendirikan sekolah baru,”terangnya. 

Rencananya, tahun ini mereka akan mulai membuka pendaftaran dua rombongan belajar dengan kapasitas 68 siswa. Para peserta akan mendapatkan sertifikat pengeboran berskala nasional dan bahkan internasional. Selain itu, lulusan juga akan disalurkan ke perusahaan eksplorasi minyak dan gas bumi baik di dalam maupun luar negeri. 

Mereka memilik target, para lulusan tersebut mampu menembus ladang minyak di timur tengah. Pihaknya sengaja memilih MA yang ada kaitannya dengan pondok pesantren karena memang selama ini, kepribadian para penghuni pesantren lebih dibandingkan dengan pada umumnya. 

Apalagi, dari sisi kedisiplinan, para penghuni pesantren lebih disiplin. Karena memang untuk bekerja di dunia pengeboran harus memiliki disiplin yang tinggi. 


sumber : http://www.koran-sindo.com/read/997942/151/bukan-smk-tapi-buka-jurusan-pengeboran-minyak-1430885187


Info Pendaftaran : (0274)6460484 (Jam Kerja : 08.00 - 12.00 WIB) atau 08122719230.
On Line : Disini

Minggu, 26 April 2015

Keajaiban Doa Orang Tua untuk Anaknya

“Anakmu pintar sekali ya. Masih kecil tapi rajin ke masjid ikut shalat jamaah. Antum mengajaknya tiap hari?” kata seorang ikhwan kepada temannya sesama kader dakwah.
“Alhamdulillah, dia berangkat sendiri tanpa disuruh.”
“Hebat. Gimana tipsnya?”
“Wallahu a’lam. Ana nggak merasa ada tips khusus. Hanya saja, sejak sebelum menikah aku selalu berdoa: Rabbij’alni muqimash shalati wa min dzurriyati, rabbana wa taqabbal du’a’.”
Masya Allah… Doa yang dimaksud ikhwan tersebut adalah

رَبِّ اجْعَلْنِي مُقِيمَ الصَّلَاةِ وَمِنْ ذُرِّيَّتِي رَبَّنَا وَتَقَبَّلْ دُعَاءِ

“Ya Tuhan kami, jadikanlah kami dan anak cucu kami orang-orang yang tetap mendirikan sholata. Ya Tuhan kami, perkenankan doa kami.” (Q.S. Ibrahim: 40)
***
“Dulu waktu masih SMA, ia jarang pulang. Ikut genk yang nggak jelas. Shalatnya juga malas,” seorang ibu bercerita tentang anaknya yang kini telah menikah, “Lalu aku berdoa setiap selesai shalat fardhu dan shalat malam. Agar ia jadi anak yang shalih”
Setelah sekian lama mendawamkan doa, keajaiban mulai terlihat.
“Dini hari itu, setelah tahajud dan berdoa aku tertidur,” lanjut ibu itu, “aku bermimpi tubuh anakku dipenuhi ulat. Lalu aku mengambilnya satu per satu.”
Tak lama setelah mimpi itu, sang anak perlahan berubah. Sedikit demi sedikit ia menjaga jarak dengan genk-nya. Jika tak ada perlu ia berada di rumah, belajar. Di bangku kuliah, akhlaknya kian membaik, shalat lima waktu dipenuhinya dan ia meraih 10 besar IPK di fakultasnya.
***
Saudaraku, kadang sebagai orang tua kita melupakan senjata utama; doa. Kita lupa, di saat ada masalah dengan anak kita, di saat mereka jauh dari harapan kita, kita melupakan doa. Bukankah anak-anak kita sesungguhnya adalah milik Allah? Bukankah yang menggenggam hati mereka adalah Allah? Dan bukankah yang kuasa untuk mengubah dan memperbaiki mereka adalah Allah? Lalu mengapa kita tidak berdoa dan berdoa memohon kepada-Nya?
Ud’uunii astajib lakum. Allah sudah berfirman, berdoalah kepadaKu niscaya Aku kabulkan. Maka jika kita ingin akan kita shalih, anak kita taat, anak kita dekat dengan Allah, jalan utamanya adalah berdoa. Mintalah kepada Allah. Siapapun mukmin yang berdoa kepada Allah, Dia akan mengabulkannya. Apalagi jika yang berdoa adalah orang tua dan yang didoakan adalah anaknya.
Dalam sejumlah hadits, Rasulullah menegaskan bahwa doa orang tua untuk anaknya adalah doa yang akan dikabulkan. Doa yang tidak akan ditolak oleh Allah Azza wa Jalla.

ثَلاَثُ دَعَوَاتٍ مُسْتَجَابَاتٌ لاَ شَكَّ فِيهِنَّ دَعْوَةُ الْوَالِدِ وَدَعْوَةُ الْمُسَافِرِ وَدَعْوَةُ الْمَظْلُومِ

“Tiga doa yang mustajab dan tidak diragukan lagi yaitu doa orang tua, doa musafir dan doa orang yang dizholimi.” (HR. Abu Daud; hasan)

ثَلاَثُ دَعَوَاتٍ لاَ تُرَدُّ دَعْوَةُ الْوَالِدِ ، وَدَعْوَةُ الصَّائِمِ وَدَعْوَةُ الْمُسَافِرِ

“Tiga doa yang tidak tertolak yaitu doa orang tua, doa orang yang berpuasa dan doa seorang musafir.” (HR. Al Baihaqi; shahih)
Maka mulai malam ini, berdoalah untuk anak-anak kita. Doakanlah mereka, lalu perhatikan keajaiban yang akan terjadi. [Muchlisin BK/bersamadakwah]

Sumber : http://bersamadakwah.net/keajaiban-doa-orang-tua-untuk-anaknya/

Rabu, 22 April 2015

Perintah Berbakti Kepada Kedua Orang Tua

Berbakti kepada kedua orang tua memiliki keutamaan yang paling tinggi dan mulia. Tidak ada dalil yang dapat menandingi kuatnya dalil Al-Quran yang memerintahkan manusia untuk berbakti dan berlaku baik kepada kedua orang tuanya yang mengiringi perintah untuk menyembah Alllah yang Maha Esa( Yang tidak ada sekutu bagi-Nya), sebagaimana yang disebutkan dalam beberapa ayat Al-Quran. Diantaranya adalah firman Allah Ta’ala yang artinya:
“Sembahlah Allah dan janganlah kamu mempersekutukan-Nya dengan sesuatu pun. Dan, berbuat baiklah kepada dua orang ibu-bapak.” (an-Nisaa’: 36”
Juga firman Allah Ta’al ayang berbunyi,
“Katakanlah, “Marilah kubacakan apa yang diharamkan atas kamu oleh Tuhanmu, yaitu janganlah kamu mempersekutukan sesuatu dengan Dia; berbuat baiklah terhadap kedua orang ibu bapak.” (al-An’aam: 151)
Juga firman Allah yang lain yang berbunyi,
“Dan tuhanmu telah memerintahkan supaya kamu jangan menyembah selain Dia dan hendaklah kamu berbuat baik pada ibu bapakmu dengan sebaik-bainya” (al-Israa’:23)
Perintah Berbakti dan Berlaku Baik kepada Kedua Orang Tua
Allah Ta’ala juga telah mengadakan perjanjian dengan bani Israel agar mereka berlaku baik kepada orang tua mereka, sebagaimana yang difirmankan oleh Allah Subhanahu wa ta’ala,
“Dan (ingatlah), ketika Kami mengambil janji dari bani Israil (yaitu), ‘Janganlah kamu menyembah selain Allah, dan berbuat baiklahkepada ibu bapak.” (al-Baqarah: 83)
Perhatikanlah nash-nash Al-Quran ini. Lihatlah bagimana perintah menyembah Allah Yang Maha esa, Yang tidak Memuliki sekutu- diiringi dengan perintah untuk berlaku baik kepada kedua orang tua. Bukankah hal ini menunjukkan pentingnya persoalan berbakti kepada kedua orang tua?
Hadits tentang Posisi Orang Kedua Orang Tua
Kemudian perhatikanlah juga hadits nabi Sholallohu’alaihi wa sallam yang menjelaskan posisi berbakti kepada kedua orang tua dibandingkan berbagai amal perbuatan yang lainnya, yaitu dalalmhadits yang diriwayatkan oleh Bukhari dan Musim dari Abdullah bin Mas’ud Radhiallohu’anhu.
“Aku bertanya kepada Nabi Sholallohu’alihi wa sallam amal perbuatan apakah yang paling disukai oleh Allah ?” Bleiau menjawab, “Melakukan shalat pada waktunya.” Aku kembali bertanya kepadanya “Setelah itu perbuatan apa?” Beliau menjawab, “Kemudian berbakti kepada kedua orang tua”. Aku kembali bertanya, “Setelah itu perbuatan apa?” Beliau menjawab, “Berjihad di jalan Allah.”
Berbakti didahulukan dari Menuntut Ilmu
Berbakti kepada kedua orang tua juga harus didahulukan daripada menuntut ilmu, meskipun ilmu yang dituntut adalah ilmu agama. Dengan catatan, jika memang tuntutan untuk mempelajari ilmu agama ini hukumnya adalah fardhu kifayah.
Jika seseorang tidak mengetahui bagaimana cara menyembah Allah, juga tidak mengetahui bagaimana cara mengesakan-Nya, tidak mengetahui bagaimana cara melakukan shalat, serta bagaimana cara menjatuhkan talak jika pada suatu saat dia dituntut untuk menceraikan istrinya, maka dalam kondisi yang seperti ini menuntut ilmu agama didahulukan daripada berbakti kepada kedua orang tua.
Berbakti dulu kemdudian Melakukan Perjalanan
Berbakti kepada kedua orang tua juga harus didahulukan daripada melakukan perjalanan untuk mencari rezeki jika orang tersebut masih memiliki persediaan makanan yang dapat menunjang kelangsungan hidupnya sarta dapat menutupi rasa laparnya dan rasa lapar keluarganya. Jika dia masih memiliki rumah untuk tempat berteduh untuk tempat berteduh serta masih memiliki pakaian untuk menutupi auratnya, juga selama dia merasa aman di negaranya dan tidak atakut terkena fitnah atau cobaan yang berat yang tidak dapat di tanggung, maka dia harus mendahulukan berbakti kepada kedua orang tuanya daripada melakukan perjalanan.
berbakti dan berlaku baik kepada orang tuaKemudian perhatikanlah juga perintah Allah Ta’ala kepada hamba-Nya pada beberapa ayat yang terdapat dalam kitab Al-Quran agar mereka berbakti kepada kedua orang tua mereka, yaitu pada firman Alloh Ta’ala yang berbunyi,
“Dan (ingatlah) ketika Luqman berkata kepada anaknya di waktu ia memberi pelajaran kepadanya, “Hai anakku, janganlah kamu mmpersekutukan Allah, sesungguhnya mempersekutukan (Allah) adalah benar-benar kezalliman yang besar.’ danKami perintahkankepada manusia (berbuat baiklah) kepada orang ibu bapaknya, ibunya telah mengandungnya dalam keadaan lemah yang bertambah-tambah dan menyapihnya dalam dua tahun. Bersyukurlah kepada-Ku dan kepada dua orang ibu bapak-mu, hanya kepada Kulah kembalimu.” (Luqman: 13-14)
Begitu juga firman Allah Ta’ala yang berbunyi,
„Kami perintahkan kepada manusia supaya berbuat baik kepada dua orang ibu bapaknya, ibunya mengandungnya dengan susah payah, dan melahirkannya dengan susah payah (pula). Mengandungnya sampai menyampihnya dalah tiga puluh bulan, sehingga apabila ia telah dewasa dan umurnya sampai empat puluh tahunia berdoa, „Ya Tuhanku, tunjukilah aku untuk menysukuri nikmat Engkau yang telah Engkau berikan kepadaku dan kepada ibu bapakku dan supaya aku dapat berbuat amal yang saleh yang Engkau ridhai; berilah kebaikan kepadaku dengan (memberi kebaikan) kepada anak cucuku. Sesungguhnya aku bertobat kepada Engkau dan sesungguhnya aku termasuk orang-orang yang berserah diri.’” (al-Ahqaaf: 15)
Allah Ta’ala juga berfirman:
„Dan Kami wajibkan manusia (berbuat) kebaikan kepada dua orang ibu-bapaknya. Dan jika keduanya memaksamu untuk mempersekutukan Aku dengan sesuatu yang tidak ada pengetahuianmu tetnang ibu, maka janganlah kamu mengikuti keduanya. Hanya kepada-Ku-lah kembalimu, lalu Aku kabarkan kepadamu apa yang telah kamu kerjakan.” (al-‘Ankabuut: 8)
Dalam beberapa ayat Al-Quran ni, Allah Ta’ala memerintahkan manusia untuk bersyukur kepada-Nya dan bersyukur kepada kedua orang tuanya.
Ketika Allah Ta’ala memuji danmenyanjung paranabi,maka di antara salah satu faktor sanjungan-Nya kepada mereka adalah sikap berbakti mereka kepada kedua orang tua mereka. Sebagaimana yang disebutkan dalam firman Allah Ta’ala ketika Dia menceritakan kisah nabi Yahya bin nabi Zakaria Alaihi sallam,
„Dan banyak berbaktikepada kedua orang tuanya dan bukanlahia seorang yang sombong lagi durhaka.” (Maryam: 14)
Begitu juga halnya dengan perkataan nabi Isa yang diucapkan ketka diamsih bayi, sebagaimana yang dipaparkan di dalam al-Quran,
”Berkata Isa, ‘Sesungguhnya aku ini hamba Allah, Dia memberiku Al-Kitab (Injil) dan Dia menjadikan aku seorang nabi. Dan ida menjadikan aku seorang yang berbakti di mana saja kau beradsa dan Dia memerintahkan kepadaku (mendirikan) shalat dan (menunaikan) zakat selama kau hidup dan berbakti kepada ibuku dan Dia tidak menjadikan aku seorang yang sobong lagi celaka.’” (Maryam: 30-32)
Sumber: Buku Menempatkan ayah bunda di Singga Sana (http://berbaktikepadaorangtua.com/perintah-berbakti-dan-berlaku-baik-kepada-kedua-orang-tua/)


Selasa, 14 April 2015

Renungan

Terkadang yang tampak indah itu bukanlah keindahan
Terkadang yang tampak baik itu bukanlah kebaikan
Terkadang yang tampak cantik itu bukanlah kecantikan
Terkadang yang tampak cerdas itu bukanlah kecerdasan
Pun demikian …
Terkadang yang tampak jelek itu bukanlah kejelekan
Terkadang yang tampak buruk itu bukanlah keburukan
Terkadang yang tampak bodoh itu bukanlah kebodohan
Karena …
Indah itu hanya tampak fisik belaka,
namun keindahan lebih dalam maknanya
Baik itu hanya dipandang oleh mata,
namun kebaikan bisa dirasa kehadirannya
Cantik itu hanya sekadar memanjakan mata,
namun kecantikan bisa menentramkan jiwa
Cerdas itu hanya sekadar ada di kepala,
namun kecerdasan menyatu dalam rasa
Pun demikian …
Karena jelek itu hanya tampak oleh mata,
namun kejelekan mampu mengundang angkara
Karena buruk itu hanya dirasa oleh indera,
sungguh keburukkan mampu mengundang siksa
Karena bodoh itu urusan isi kepala,
namun kebodohan bisa membawa malapetaka

FB : Mahmud Torif

Senin, 13 April 2015

Madrasah Aliyah Asy-syifa' Memiliki Ruang Perpustakaan Baru yang Representatif

BANTUL (KR) Madrasah Aliyah (MA) Asy-Syifa' Muhammadiyah Bambanglipuro Bantul memiliki ruang perpustakaan baru, yang diresmikan Jum'at (10/4) malam, bersamaan dengan pengajian dan doa bersama jelang UN 2015.

Kepala MA Asy-Syifa' Drs H Akhid Widi Rahmanta mengatakan, perpustakaan merupakan bagian tak terpisahkan dari kegiatan belajar mengajar (KBM), sehingga memperoleh prioritas pengadaannya. Menurutnya, dengan adanya ruang perpustakaan yang representatif akan melancarkan KBM di Madrasahnya dalam menyiapkan kader persyarikatan yang handal.

KH Asrori Ma'ruf dari Pimpinan Daerah Muhammadiyah (PDM) Kabupaten Bantul dalam tausiyahnya menyatakan, perlu pimpinan dan segenap guru meningkatkan mutu pendidikan di MA Asy-Syifa'. Ia mengingatkan semboyan "Manjadda Wajadda", yang bermakna siapa yang berusaha keras meraih kesuksesan, akan mendapatkannya.

Tahun ini sebanyak 9 siswa MA Asy-Syifa' jurusan keagamaan mengikuti UN, bergabung dengan MAN Wonokromo. "Insya Allah mulai tahun depan kami menyelenggarakan UN sendiri," kata Drs H Akhid Widi Rahmanta.

Sumber : Kedaulatan Rakyat

Sabtu, 18 Januari 2014

Nak, Ibu Ingin Bicara Soal Milih-milih Perempuan…

July, 2013
Rasanya hampir tidak dapat dipercaya sekarang ibu menulis soal ini kepada dua anak laki laki yang sangat membanggakan hati. Ibu tidak bisa lebih bersyukur atau meminta kepada Tuhan memperoleh putra yang lebih baik daripada kalian.  Kalian bertiga adalah anugerah terbesar dan terindah yang Tuhan berikan kepada ibu.  I could never ask for more…
Membesarkan kalian adalah masa masa terindah dalam hidupku, sekalipun itu harus ditukar dengan prospek perkembangan karir, ibu bahagia memilih menjadi ibu rumah tangga dan menyaksikan kalian tumbuh.
Pada akhirnya ibu harus bicara soal jodoh, mengingat saat ini  kalian sudah cukup pusing dikejar kejar cewek yang tentu saja mengagumi kualitas yang ada dalam diri kalian. You were brought up with lots of love and values  from your parents. Never forget that.
Rasanya ibu tidak harus  panjang lebar mengulang kembali bagaimana menjadi laki laki sejati . Satu kalimat sederhana mampu mengungkapkan petuah panjang soal itu  :Contohilah ayahmu.
Soal cewek, ibu dapat memahami rasa heran maupun kebingungan kalian. Wanita memang tidak mudah dipahami. Sampai detik ini juga ibu kadang sukar memahami diri sendiri. Itu bagian misteri perempuan yang justru menambah keindahannya. Satu pemahaman umum sederhana adalah wanita ingin disayangi dan dilindungi.
Soal selera secara fisik, ibu tidak perlu komen panjang lebar. Masing masing kalian memiliki selera berbeda, dan itu sah sah saja… Selera itu adalah hak prerogatif yang tidak bisa diganggu gugat. Yang pasti secara jujur ibu harus mengatakan bahwa inner beauty adalah hal terpenting, tapi inner beauty tanpa dibungkus dengan kulit luar yang apik akan menjadi kurang maksimal karena kalian sebagai laki laki sejati tidak mau merasa malu membawa istri dan mengenalkannya kepada orang lain, terutama sahabat dan keluarga. Kalian berdua sudah cukup dewasa untuk mengartikan ini…
Dari dulu ibu tidak pernah rewel soal berteman. Yang selalu ibu ingatkan adalah harus selalu baik dan sopan kepada orang lain. Berkawanlah sebanyak mungkin. Jangan memilih milih teman karena status sosialnya maupun dilihat dari uangnya. Tidak semua yang kaya itu baik, tidak semua yang miskin juga baik. Uang hanyalah sarana dan alat membeli sesuatu yang dibutuhkan dan diinginkan. Uang itu perlu, oleh karenanya aturlah uang dengan baik, dan jangan pernah membiarkan uang mengatur kalian, apalagi sampai bisa membeli hati nurani.
Entahlah kalau ibu ibu yang lain… tapi ketika menyangkut soal memilih jodoh, ibu harus minta maaf lebih dulu. Jujur ibu akan sanget bawel soal ini.  Ibu tidak pernah mungkin bisa benar benar objektif menilai wanita yang akan menjadi istri kalian, tapi sedapat mungkin ibu janji akan bersikap adil dan fair sebatas kemampuan ibu. You two know that I am a fair person. Ibu benci ketidak adilan.
Meskipun sejujurnya ibu sudah berulang kali mengatakan… rasanya tidak ada wanita yang cukup pantas mendapatkan kalian. Ini  adalah  ungkapan kebanggaan seorang ibu kepada anak laki lakinya. Overdosis ? mungkin memang kedengaran berlebihan…but I can’t help it. Kelak istri kalian juga akan merasakan hal yang sama jika kalian memiliki anak laki laki…
Memilih istri itu mungkin kurang lebih mirip dengan memilih mobil… Ada begitu banyak ragam jenis mobil dengan spesifikasi yang berbeda. Kenali diri kalian.. ketahui apa yang menjadi selera kalian.  Satu hal prinsip yang paling berbeda antara istri dan mobil adalah : Istri itu abadi. Tidak bisa ditukar tambah kapan saja kalian mau. When you get married, you married for life.
Jangan pernah menikah hanya karena merasa sudah umurnya harus menikah.Menikahlah karena kalian merasa pasti bahwa dengan dirinya kalian akan saling membahagiakan selamanya.
Ini yang bisa ibu katakan mengenai petunjuk umum secara garis besar ketika itu menyangkut calon istri…
-  Look for the right chemistry. Kalian akan tahu itu ketika bertemu dengan yang cocok. Kalian akan menyadari bahwa rasanya masuk akal kenapa selama ini yang lain kurang menarik, dan ada sesuatu yang rasanya kurang sebelum bertemu dengannya.
Ada pesona tersendiri yang dibawanya yang memang melekat dalam dirinya tanpa dibuat buat.  Ibu pikir dulu ayahmu jatuh cinta dengan ibu karena diantara teman teman calon dokternya yang lembut feminin, tiba tiba nongol seorang wanita yang lain dari yang lain. Yang bisa memanjat pohon dan berantem dengan sangat baik….  Rupanya pria kalem yang tenang itu tergeletak tak berdaya dengan seorang gadis blak blakanyang kalau makan tidak pernah malu malu, dan bisa menyatakan pendapatnya dengan jujur,  sekalipun harus berbeda… Siapa yang bisa menyangka ? Tanya ayahmu soal chemistry… ibu tidak pernah bosan mendengar cerita klasik bagaimana dia jatuh cinta dengan ibu…
- Nilai kebaikannya bukan semata dari cara dia memperlakukan kalian, tapi bagaimana dia memperlakukan orang lain, terutama mereka yang lebih tidak beruntung dari dirinya.
Tentu saja wanita akan baik kepada pria yang dicintainya.  Kebaikan sejati itu dinilai dari bagaimana dia bersikap dan memperlakukan orang lain. Apakah dia adil dan jujur ? Apakah dia penuh belas kasih ?  Bagaimana dia menghormati orang tua dan memperlakukan teman temannya ? Dengan siapa dia bergaul ?. Bagaimana gaya hidupnya ? Apakah dia bisa tersenyum sama lebarnya ketika diajak makan di restaurant mahal  ataupun di warung Tegal yang murah meriah ?.
Perlu waktu untuk menilai ini semua. Tapi kalau soal jodoh, selalu ibu katakan, jangan merasa diburu buru.  Take your time… give time enough time.
- Pilihlah wanita yang mampu menertawakan dirinya sendiri. Ini kemampuan hebat yang sangat perlu. Hidup ini akan membawa kalian kepada banyak masalah dan lika liku… Tapi tidak ada yang lebih menyenangkan daripada  hidup bersama dengan wanita yang mampu membuat kalian tertawa.
Pilihlah wanita yang bisa tertawa ketika kalian mengatakan “kartu ATM-ku tertelan lagi….
Selera humor yang baik itu bukan menertawakan orang lain, tapi lebih kepada bagaimana dia bisa menertawakan dirinya sendiri dan melihat sisi lucu dan baik dari segala sesuatu.  Pada akhirnya cinta yang bergelora itu akan stabil… kupu kupu yang terbang tak tentu arah dalam perut kalian ketika pertama jatuh cinta, akan hinggap dengan tenang dan menetap, digantikan dengan rasa nyaman yang  menyenangkan…, tapi perekat cinta yang awet adalah tertawa bersama menjalani kehidupan rumah tangga kalian.
- Menikahlah dengan wanita yang memiliki prinsip hidup yang baik dan menghormati prinsip prinsipnya. Dia tidak harus selalu setuju dengan kalian. Buat apa menikah dengan orang yang selalu mengatakan ya ? When two person always agree, one is not necessary…
Pilihlah wanita yang mampu menyikapi perbedaan pendapat, mampu menghargai perbedaan selera dan berkompromi secara fair…
Menikahlah dengan wanita yang mampu bicara jujur demi kebaikan.
- Ini yang terakahir, tapi bukan berarti tidak penting…. Menikahlah dengan wanita yang menghormati kalian. Ibu akan menjadi orang yang paling naik pitam jika kalian dikasari. Terutama di depan umum. Never .. ever let a woman be rude to you.
Ibu bisa mengatakan ini karena ibu mendidik kalian untuk selalu menghormati dan menghargai wanita.  Cinta tanpa penghargaan bagaikan mobil tanpa setir, tidak berguna.
Well, you know your mother.. ini dulu yang bisa ibu katakan. Mudah mudahan tidak ada lagi yang perlu ibu tambahkan  kecuali bahwa I love you and will always be proud of you , my sons.
For Russell and Reinhart, with unlimited love from your Mum.)



http://muda.kompasiana.com/2013/07/19/nak-ibu-ingin-bicara-soal-milih-milih-perempuan-578085.html