Social Icons

Sabtu, 17 Desember 2016

Nabi Khidir AS dan Lima Pesan Misterius Sarat Hikmah

REPUBLIKA.CO.ID, Kisah Nabi Khidir AS memang sarat dengan pesan dan hikmah bijak. Bukan hanya seputar perjalanannya yang fenomenal dengan Nabi Musa AS, melainkan masih banyak lagi kisah hidup lain dari Nabi Khidir yang bermuatan hikmah agung.
Di antaranya, seperti dikisahkan Jurnal 1001 Kisah Teladan Muslim, Nabi yang menerima wahyu melalui mimpi itu, pada suatu malam bermimpi mendapat perintah. Perintah tersebut berbunyi: “Esok engkau dikehendaki keluar dari rumah pada waktu pagi menghala ke barat.” Begitu bunyi bait pertama kepada Nabi Khidir.  
Masih di dalam tidurnya, Nabi Khidir menerima lima perintah yang harus dikerjakannya dengan segera jika ingin mendapatkan ridha Allah SWT.  “Engkau juga dikehendaki berbuat, pertama apa yang engkau lihat (hadapi) maka makanlah, kedua engkau sembunyikan, ketiga engkau terimalah, keempat jangan engkau putuskan harapan, dan yang kelima larilah engkau daripadanya.”  
Pada keesokan harinya, Nabi Khidir  itu pun keluar dari rumahnya menuju ke barat. Baru beberapa kilo keluar dari rumahnya, Nabi Khidir dipertemukan dengan perintah pertama.
Naum Nabi Khidir bingung karena yang diperintahkan pertama itu adalah memakannya. Sementara yang ia temui adalah sebuah bukit. Karena kebingungan itu ia bergumam dalam hatinya.    
“Aku diperintahkan memakan pertama aku hadapi, tapi sungguh aneh sesuatu yang mustahil yang tidak dapat dilaksanakan."
Maka Nabi itu terus berjalan menuju ke bukit itu dengan hasrat untuk memakannya. Ketika ia menghampirinya, tiba-tiba bukit itu mengecilkan diri sehingga menjadi sebesar buku roti.
Maka Nabi Khidir itu pun mengambilnya lalu disuapkan ke mulutnya. Bila ditelan terasa sungguh manis bagaikan madu. Ia pun mengucapkan syukur.
 “Alhamdulillah perintah pertama sudah aku kerjakan semoga Allah memudahkan pelajaran yang tersirat ini,” katanya.   
Setelah menyelesaikan perintah pertama, Nabi Khidir meneruskan perjalanannya lalu bertemu pula dengan sebuah mangkuk emas.
Ia teringat akan arahan mimpinya supaya disembunyikan. Untuk itu ia bersegera menggali sebuah lubang lalu ditanamkan mangkuk emas itu dan kemudian ia tinggalkan begitu saja.
Setelah meninggalkan beberapa langkah. Tiba-tiba mangkuk emas itu keluar seperti semula. Nabi itu pun menanamkannya kembali. Kejadian itu berulang-ulang hingga tiga kali berturut-turut. Maka berkatalah Nabi Khidir. “Aku telah melaksanakan perintah-Mu ya Allah.” 
Lalu ia pun meneruskan perjalanannya. Anehnya, ia kembali mengalami peristiwa serupa. Tanpa disadari Nabi Khidir mangkuk emas tersebut untuk kesekian kalinya, keluar dari tempat ditanam.
Namun Nabi Khidir kali ini tidak mempedulikannya. Ketika ia sedang berjalan, tiba-tiba ia melihat seekor burung elang sedang mengejar seekor burung kecil.   
Kemudian burung kecil yang terlihat kelelahan itu menghampiri Nabi Khidir dan berkata. “Wahai Nabi Allah, tolonglah aku,” pintanya dengan napas tersengal-sengal .
Mendengar permintaan burung yang memelas itu. Nabi Khidir pun langsung meraih burung itu dan masukkan ke dalam bajunya agar tidak diterkam burung elang yang sedang lapar itu.
Namun burung elang mengetahui kalau mangsanya telah disumbunyikan oleh Sang Nabi. Elang pun datang menghampiri Nabi Khidir dan berkata, “Wahai Nabi Allah, aku sangat lapar dan aku mengejar burung itu sejak pagi tadi. Oleh itu janganlah engkau patahkan harapanku dari rezekiku.”  
Karena dua-duanya membutuhkan pertolongannya, Nabi Khidir pun sempat kebingungan. Namun ia teringat pesan dan arahan keempat yang muncul dari mimpinya, yaitu hendaknya ia tidak memutuskan harapan.
Akhirnya ia membuat keputusan untuk mengambil pedang lalu memotong sedikit daging pahanya dan diberikan kepada elang itu.
Setelah mendapat daging itu, elang pun terbang dan burung kecil tadi dan melepaskannya ke alam bebas.
Usai kejadian itu, Nabi Khidir meneruskan perjalannya. Tidak lama kemudian ia bertemu dengan satu bangkai yang amat busuk baunya. Ia pun bergegas lari dari situ karena tidak tahan menghirup aroma yang sangat menyengat itu.

Setelah menemui kelima-lima peristiwa itu, Nabi Khidir pulang ke rumahnya. Pada malam itu, Nabi Khidir  pun berdoa. Dalam doanya ia berkata, “Ya Allah, aku telah pun melaksanakan sebagaimana yang diberitahu di dalam mimpiku, maka jelaskanlah kepadaku arti semuanya ini,” katanya dalam doanya di malam hari. 
Tidak lama setelah berdoa Nabi tertidur dan kembali bermimpi. Dalam kesempatan mimpi kali ini, ia mendapatkan jawaban atas keseluruhan perintah yang ditujukan kepadanya itu.
“Yang pertama engkau makan itu ialah marah. Pada mulanya tampak besar seperti bukit tetapi pada akhirnya jika bersabar dan dapat mengawal serta menahannya, maka marah itu pun akan menjadi lebih manis dari pada madu.
Kedua, semua amal kebaikan (budi), walaupun disembunyikan, maka ia tetap akan tampak juga. Ketiga; jika sudah menerima amanah seseorang, maka janganlah kamu khianat kepadanya.
Keempat jika orang meminta kepadamu, berusahalah membantunya, meski sejatinya engkau tengah ada suatu kepentingan. Kelima,  bau yang busuk itu ialah ghibah atau menceritakan hal seseorang. “Maka larilah dari orang orang yang sedang duduk berkumpul membuat ghibah,” kata Allah.

Sumber : http://www.republika.co.id/berita/dunia-islam/khazanah/16/07/01/o9n9kd320-nabi-khidir-as-dan-lima-pesan-misterius-sarat-hikmah-part1

Selasa, 08 Maret 2016

Anjuran sholat gerhana umat muslim NTT

Kupang (ANTARA News) - Kepala Bidang Urusan Agama Islam (Urais) Kanwil Kementerian Agama Nusa Tenggara Timur, H Syamsul Maarif mengimbau seluruh umat Islam dan pengurus masjid melaksanakan shalat sunat gerhana saat terjadi gerhana matahari pada 9 Maret 2016.
Imbauan itu merupakan tindak lanjut setelah menerima surat imbauan Dirjen Bimas Islam yang disertai lampiran mengenai tata cara pelaksanaan shalat sunat gerhana," katanya kepada Antara di Kupang, Minggu.
Ia mengatakan saat ini pihaknya telah berencana menggelar shalat sunat gerhana dua rakaat dengan opsi pelaksanaan di Masjid Nurul Hidayah Kelapa Lima Kota Kupang, yang akan menjadi pusat peneropongan Gerhana Matahari Sebagian (GMS) untuk wilayah NTT oleh Badan Meteorologi, Klimatologi dan Geofisika (BMKG) Kupang.
"Opsi yang ditawarkan adalah menggelar shalat gerhana di dalam ruangan dan bukan di halaman terbuka," katanya.
Shalat ini berbeda dengan shalat sunat yang lain. Salat ini dilakukan juga agar kita semua memohon agar keburukan yang terkandung dari terjadinya gerhana tidak menimpa kita. Itu yang dianjurkan Rasulullah untuk umat Islam," katanya.
Ia menambahkan, setelah shalat dilakukan khutbah untuk mengingat kekuasaan Allah SWT dan kelemahan manusia, serta kondisi kehidupan kebangsaan dewasa ini.
Menurutnya, peristiwa luar biasa itu, harus disyukuri dengan bentuk peningkatan keimanan dan ketakwaan kepada Tuhan Yang Maha Esa.
Dia juga mengatakan, peristiwa gerhana pernah terjadi di zaman Rasulullah bertepatan dengan wafatnya putra Rasulullah bernama Ibrahim.
"Kala itu para sahabat mengira gerhana tersebut ada kaitannya dengan meninggalnya sang putra, namun Rasulullah SAW mengatakan peristiwa tersebut merupakan tanda-tanda kebesaran Allah SWT," katanya.
Kemudian, lanjut dia, Rasulullah SAW memerintahkan untuk melaksanakan shalat sunat dua rakaat, yang disebut dengan shalat kusyuf sebagai kesyukuran.
Sebelumnya, Menteri Agama Lukman Hakim Saefudin juga minta kepada seluruh lapisan masyarakat untuk melaksanakan Shalat Gerhana, karena itu sangat dianjurkan.
Menurutnya, fenomena alam tersebut harus diiringi doa dengan melakukan shalat. Dengan adanya shalat gerhana tersebut diharapkan kejadian alam yang terjadi puluhan tahun itu berjalan lancar.
Sementara itu, Pelaksana Tugas Kepala Stasiun Geofisika Kupang Ikhsan lama GMS antara 1,5 hingga tiga menit, dan menurut dia, semakin ke timur akan semakin lama. Waktu GMT di wilayah Indonesia bagian barat terjadi pada sekitar pukul 06.20, di wilayah tengah sekitar pukul 07.25 WITA, dan di wilayah timur sekitar pukul 08.36 WIT.
Ikhsan mengatakan umumnya waktu dimulainya gerhana matahari di wilayah Nusa Tenggara Timur pada 9 Maret 2016 versi Badan Meteorologi, Klimatologi dan Geofisika (BMKG) setempat pada pukul 07.27 WITA.
"Gerhana matahari tanggal 9 Maret 2016 di NTT secara umum dimulai jam 7.27 Wita dan akan mencapai puncak gerhana sebagian pada pukul 08.35 WITA dan diperkirakan akan berakhir pada pukul 09.51 WITA," katanya.
Jadi rata-rata durasi atau lamanya gerhana matahari di wilayah ini 2 jam 27 menit dengan durasi terlama diperkirakan akan terjadi di Kalabahi ibu kota Kabupaten Alor 2 jam 31 menit 35,8 detik.
Gerhana matahari, kata dia merupakan suatu peristiwa di mana bulan melintas di antara bumi dan matahari sehingga kedudukan matahari, bulan, dan bumi terletak pada satu garis lurus dan menyebabkan cahaya matahari yang jatuh ke bumi terhalang oleh bulan.
Gerhana matahari terjadi ketika piringan Matahari tertutup oleh piringan Bulan yang berada di antara Matahari dan Bumi. Peristiwa astronomis langka ini rata-rata berlangsung dua kali setiap tahun dan hanya dapat diamati dari sebagian kecil wilayah di permukaan Bumi.
Gerhana matahari total, yang terjadi setiap 275 tahun sekali di suatu daerah akan terjadi di beberapa daerah di Indonesia pada 9 Maret 2016.
Pada 2001 hingga 2020, hanya terdapat tiga gerhana matahari yang teramati jelas di Indonesia, yakni gerhana matahari cincin (GMC) 26 Januari 2009, GMT 9 Maret 2016, dan GMC 26 Desember 2016. GMT 9 Maret 2016 memiliki keistimewaan karena penduduk di seluruh wilayah Indonesia dapat menyaksikan setidaknya gerhana matahari sebagian di pagi hari.
Editor: Ruslan Burhani

Rabu, 06 Mei 2015

Penerimaan Santri Baru Kader Muhammadiyah Pondok Pesantren Asy-syifa' Muhammadiyah Bambanglipuro



Berawal dari kemandirian akan menumbuhkan rasa Percaya Diri yang tinggi untuk melewati badai besar ketika melewati lautan luar kehidupan.

Info Pendaftaran : Penerimaan Santri Baru

Bukan SMK tapi Buka Jurusan Pengeboran Minyak

BANTUL - Nekat, mungkin itulah yang pantas disebutkan kepada pengelola Madrasah Aliyah (MA) Asyifa di Ganjuran, Kecamatan Bambanglipuro. 

Bagaimana tidak nekat, mereka berani membuka jurusan pengeboran minyak dan gas bumi. Padahal, dengan status MA mereka masih di bawah koordinasi Departemen Agama dan bukan sekolah kejuruan. MA yang berada di bawah garis koordinasi Pondok Muhammadiyah Asyifa ini nekat membuka program pengeboran minyak dan gas bumi karena merasa hal tersebut adalah peluang. 

Mereka ingin mendobrak berbagai kebiasaan-kebiasaan di dunia pendidikan selama ini. Meskipun mereka yakin, obsesi mereka tersebut akan mengalami jalan terjal untuk urusan birokrasi. Kepala MA Asyifa, Akhid Widi Ramanta mengungkapkan, awalnya memang mereka belum terpikirkan untuk membuka jurusan khusus seperti pengeboran ini. 

Hanya saja, awal tahun ini mereka mendapatkan tawaran dari para alumnus jurusan perminyakan UPN Veteran Yogyakarta tahun 1985 untuk membuka jurusan ini. “Saya langsung terima, ini peluang sekaligus tantangan,” kata Akhid. Dia memutuskan nekat kerja sama dengan para alumnus tersebut meski tahu jika jurusan keterampilan pengeboran minyak dan gas sama sekali belum pernah ada di sekolah DIY. 

Namun dia yakin, pembukaan jurusan ini merupakan salah satu upaya dari MA Asyifa untuk turut membantu memecahkan permasalahan pendidikan yang ada saat ini. Pihaknya sangat menyadari saat ini fenomena boomingsekolah menengah kejuruan (SMK) sedang terjadi. Jurusan-jurusan seperti otomotif dan mesin menjadi yang paling banyak dipilih oleh pengelola SMK untuk memberi alternatif pendidikan di kabupaten ini. 

Namun di satu sisi, sebagian besar lulusan mereka tidak terserap lapangan kerja karena ketidaksiapan mereka. “Paling-paling jadi buruh di bengkel,” katanya. Dia sadar, karena masih baru maka pihak sekolah harus bekerja keras. Bahkan sampai saat ini ia mengaku belum mengetahui bentuk pembelajaran ideal tersebut seperti apa, apakah 60% praktik dan 40% teori. 

Karena dia mengakui, jika sampai saat ini kurikulum untuk jurusan yang dia buka tersebut sama sekali belum ada. Dirinya menyerahkan sepenuhnya kepada para alumni UPN Veteran yang bersedia menyusun kurikulum tersebut. Apalagi, ada dari beberapa alumni UPN Veteran yang menjadi akademisi yang biasa mengurusi soal kurikulum. 

Dirinya juga tidak khawatir jika jurusan ini sepi peminat, karena pihak sekolah sudah menandatangani kerja sama dengan perusahaan pertambangan yang akan menampung mereka. “Kami telah MoU dengan PT Obsidian Muara Mandiri,” paparnya. 

Untuk urusan birokrasi, jika nanti kemungkinan besar tidak bisa melalui MA, bisa saja membuka jurusan tersebut melalui Madrasah Aliah Kejuruan (MAK). Namun dia yakin bisa tetap melalui MA karena ada celah Kurikulum 2013 yang memungkinkan untuk membuka jurusan tersebut. Apalagi, sambutan dari Depag dan Pengurus Wilayah Muhammadiyah juga sangat bagus. 

Sementara itu, Ketua Alumni Perminyakan UPN Veteran tahun 1985, Kuncoro Hari Purwanto mengatakan, kegiatan ini merupakan tindak lanjut dari para pengusaha perminyakan alumni UPN Veteran Yogyakarta yang telah sukses dalam dunia usahanya. 

Para pengusaha dari alumni UPN ini berkeinginan membantu lembaga pendidikan yang dapat menelurkan ahli madya profesional di bidang pengeboran minyak. “Komitmen kami, membantu menyiapkan ahli madya professional dengan tidak mendirikan sekolah baru,”terangnya. 

Rencananya, tahun ini mereka akan mulai membuka pendaftaran dua rombongan belajar dengan kapasitas 68 siswa. Para peserta akan mendapatkan sertifikat pengeboran berskala nasional dan bahkan internasional. Selain itu, lulusan juga akan disalurkan ke perusahaan eksplorasi minyak dan gas bumi baik di dalam maupun luar negeri. 

Mereka memilik target, para lulusan tersebut mampu menembus ladang minyak di timur tengah. Pihaknya sengaja memilih MA yang ada kaitannya dengan pondok pesantren karena memang selama ini, kepribadian para penghuni pesantren lebih dibandingkan dengan pada umumnya. 

Apalagi, dari sisi kedisiplinan, para penghuni pesantren lebih disiplin. Karena memang untuk bekerja di dunia pengeboran harus memiliki disiplin yang tinggi. 


sumber : http://www.koran-sindo.com/read/997942/151/bukan-smk-tapi-buka-jurusan-pengeboran-minyak-1430885187


Info Pendaftaran : (0274)6460484 (Jam Kerja : 08.00 - 12.00 WIB) atau 08122719230.
On Line : Disini

Minggu, 26 April 2015

Keajaiban Doa Orang Tua untuk Anaknya

“Anakmu pintar sekali ya. Masih kecil tapi rajin ke masjid ikut shalat jamaah. Antum mengajaknya tiap hari?” kata seorang ikhwan kepada temannya sesama kader dakwah.
“Alhamdulillah, dia berangkat sendiri tanpa disuruh.”
“Hebat. Gimana tipsnya?”
“Wallahu a’lam. Ana nggak merasa ada tips khusus. Hanya saja, sejak sebelum menikah aku selalu berdoa: Rabbij’alni muqimash shalati wa min dzurriyati, rabbana wa taqabbal du’a’.”
Masya Allah… Doa yang dimaksud ikhwan tersebut adalah

رَبِّ اجْعَلْنِي مُقِيمَ الصَّلَاةِ وَمِنْ ذُرِّيَّتِي رَبَّنَا وَتَقَبَّلْ دُعَاءِ

“Ya Tuhan kami, jadikanlah kami dan anak cucu kami orang-orang yang tetap mendirikan sholata. Ya Tuhan kami, perkenankan doa kami.” (Q.S. Ibrahim: 40)
***
“Dulu waktu masih SMA, ia jarang pulang. Ikut genk yang nggak jelas. Shalatnya juga malas,” seorang ibu bercerita tentang anaknya yang kini telah menikah, “Lalu aku berdoa setiap selesai shalat fardhu dan shalat malam. Agar ia jadi anak yang shalih”
Setelah sekian lama mendawamkan doa, keajaiban mulai terlihat.
“Dini hari itu, setelah tahajud dan berdoa aku tertidur,” lanjut ibu itu, “aku bermimpi tubuh anakku dipenuhi ulat. Lalu aku mengambilnya satu per satu.”
Tak lama setelah mimpi itu, sang anak perlahan berubah. Sedikit demi sedikit ia menjaga jarak dengan genk-nya. Jika tak ada perlu ia berada di rumah, belajar. Di bangku kuliah, akhlaknya kian membaik, shalat lima waktu dipenuhinya dan ia meraih 10 besar IPK di fakultasnya.
***
Saudaraku, kadang sebagai orang tua kita melupakan senjata utama; doa. Kita lupa, di saat ada masalah dengan anak kita, di saat mereka jauh dari harapan kita, kita melupakan doa. Bukankah anak-anak kita sesungguhnya adalah milik Allah? Bukankah yang menggenggam hati mereka adalah Allah? Dan bukankah yang kuasa untuk mengubah dan memperbaiki mereka adalah Allah? Lalu mengapa kita tidak berdoa dan berdoa memohon kepada-Nya?
Ud’uunii astajib lakum. Allah sudah berfirman, berdoalah kepadaKu niscaya Aku kabulkan. Maka jika kita ingin akan kita shalih, anak kita taat, anak kita dekat dengan Allah, jalan utamanya adalah berdoa. Mintalah kepada Allah. Siapapun mukmin yang berdoa kepada Allah, Dia akan mengabulkannya. Apalagi jika yang berdoa adalah orang tua dan yang didoakan adalah anaknya.
Dalam sejumlah hadits, Rasulullah menegaskan bahwa doa orang tua untuk anaknya adalah doa yang akan dikabulkan. Doa yang tidak akan ditolak oleh Allah Azza wa Jalla.

ثَلاَثُ دَعَوَاتٍ مُسْتَجَابَاتٌ لاَ شَكَّ فِيهِنَّ دَعْوَةُ الْوَالِدِ وَدَعْوَةُ الْمُسَافِرِ وَدَعْوَةُ الْمَظْلُومِ

“Tiga doa yang mustajab dan tidak diragukan lagi yaitu doa orang tua, doa musafir dan doa orang yang dizholimi.” (HR. Abu Daud; hasan)

ثَلاَثُ دَعَوَاتٍ لاَ تُرَدُّ دَعْوَةُ الْوَالِدِ ، وَدَعْوَةُ الصَّائِمِ وَدَعْوَةُ الْمُسَافِرِ

“Tiga doa yang tidak tertolak yaitu doa orang tua, doa orang yang berpuasa dan doa seorang musafir.” (HR. Al Baihaqi; shahih)
Maka mulai malam ini, berdoalah untuk anak-anak kita. Doakanlah mereka, lalu perhatikan keajaiban yang akan terjadi. [Muchlisin BK/bersamadakwah]

Sumber : http://bersamadakwah.net/keajaiban-doa-orang-tua-untuk-anaknya/

Rabu, 22 April 2015

Perintah Berbakti Kepada Kedua Orang Tua

Berbakti kepada kedua orang tua memiliki keutamaan yang paling tinggi dan mulia. Tidak ada dalil yang dapat menandingi kuatnya dalil Al-Quran yang memerintahkan manusia untuk berbakti dan berlaku baik kepada kedua orang tuanya yang mengiringi perintah untuk menyembah Alllah yang Maha Esa( Yang tidak ada sekutu bagi-Nya), sebagaimana yang disebutkan dalam beberapa ayat Al-Quran. Diantaranya adalah firman Allah Ta’ala yang artinya:
“Sembahlah Allah dan janganlah kamu mempersekutukan-Nya dengan sesuatu pun. Dan, berbuat baiklah kepada dua orang ibu-bapak.” (an-Nisaa’: 36”
Juga firman Allah Ta’al ayang berbunyi,
“Katakanlah, “Marilah kubacakan apa yang diharamkan atas kamu oleh Tuhanmu, yaitu janganlah kamu mempersekutukan sesuatu dengan Dia; berbuat baiklah terhadap kedua orang ibu bapak.” (al-An’aam: 151)
Juga firman Allah yang lain yang berbunyi,
“Dan tuhanmu telah memerintahkan supaya kamu jangan menyembah selain Dia dan hendaklah kamu berbuat baik pada ibu bapakmu dengan sebaik-bainya” (al-Israa’:23)
Perintah Berbakti dan Berlaku Baik kepada Kedua Orang Tua
Allah Ta’ala juga telah mengadakan perjanjian dengan bani Israel agar mereka berlaku baik kepada orang tua mereka, sebagaimana yang difirmankan oleh Allah Subhanahu wa ta’ala,
“Dan (ingatlah), ketika Kami mengambil janji dari bani Israil (yaitu), ‘Janganlah kamu menyembah selain Allah, dan berbuat baiklahkepada ibu bapak.” (al-Baqarah: 83)
Perhatikanlah nash-nash Al-Quran ini. Lihatlah bagimana perintah menyembah Allah Yang Maha esa, Yang tidak Memuliki sekutu- diiringi dengan perintah untuk berlaku baik kepada kedua orang tua. Bukankah hal ini menunjukkan pentingnya persoalan berbakti kepada kedua orang tua?
Hadits tentang Posisi Orang Kedua Orang Tua
Kemudian perhatikanlah juga hadits nabi Sholallohu’alaihi wa sallam yang menjelaskan posisi berbakti kepada kedua orang tua dibandingkan berbagai amal perbuatan yang lainnya, yaitu dalalmhadits yang diriwayatkan oleh Bukhari dan Musim dari Abdullah bin Mas’ud Radhiallohu’anhu.
“Aku bertanya kepada Nabi Sholallohu’alihi wa sallam amal perbuatan apakah yang paling disukai oleh Allah ?” Bleiau menjawab, “Melakukan shalat pada waktunya.” Aku kembali bertanya kepadanya “Setelah itu perbuatan apa?” Beliau menjawab, “Kemudian berbakti kepada kedua orang tua”. Aku kembali bertanya, “Setelah itu perbuatan apa?” Beliau menjawab, “Berjihad di jalan Allah.”
Berbakti didahulukan dari Menuntut Ilmu
Berbakti kepada kedua orang tua juga harus didahulukan daripada menuntut ilmu, meskipun ilmu yang dituntut adalah ilmu agama. Dengan catatan, jika memang tuntutan untuk mempelajari ilmu agama ini hukumnya adalah fardhu kifayah.
Jika seseorang tidak mengetahui bagaimana cara menyembah Allah, juga tidak mengetahui bagaimana cara mengesakan-Nya, tidak mengetahui bagaimana cara melakukan shalat, serta bagaimana cara menjatuhkan talak jika pada suatu saat dia dituntut untuk menceraikan istrinya, maka dalam kondisi yang seperti ini menuntut ilmu agama didahulukan daripada berbakti kepada kedua orang tua.
Berbakti dulu kemdudian Melakukan Perjalanan
Berbakti kepada kedua orang tua juga harus didahulukan daripada melakukan perjalanan untuk mencari rezeki jika orang tersebut masih memiliki persediaan makanan yang dapat menunjang kelangsungan hidupnya sarta dapat menutupi rasa laparnya dan rasa lapar keluarganya. Jika dia masih memiliki rumah untuk tempat berteduh untuk tempat berteduh serta masih memiliki pakaian untuk menutupi auratnya, juga selama dia merasa aman di negaranya dan tidak atakut terkena fitnah atau cobaan yang berat yang tidak dapat di tanggung, maka dia harus mendahulukan berbakti kepada kedua orang tuanya daripada melakukan perjalanan.
berbakti dan berlaku baik kepada orang tuaKemudian perhatikanlah juga perintah Allah Ta’ala kepada hamba-Nya pada beberapa ayat yang terdapat dalam kitab Al-Quran agar mereka berbakti kepada kedua orang tua mereka, yaitu pada firman Alloh Ta’ala yang berbunyi,
“Dan (ingatlah) ketika Luqman berkata kepada anaknya di waktu ia memberi pelajaran kepadanya, “Hai anakku, janganlah kamu mmpersekutukan Allah, sesungguhnya mempersekutukan (Allah) adalah benar-benar kezalliman yang besar.’ danKami perintahkankepada manusia (berbuat baiklah) kepada orang ibu bapaknya, ibunya telah mengandungnya dalam keadaan lemah yang bertambah-tambah dan menyapihnya dalam dua tahun. Bersyukurlah kepada-Ku dan kepada dua orang ibu bapak-mu, hanya kepada Kulah kembalimu.” (Luqman: 13-14)
Begitu juga firman Allah Ta’ala yang berbunyi,
„Kami perintahkan kepada manusia supaya berbuat baik kepada dua orang ibu bapaknya, ibunya mengandungnya dengan susah payah, dan melahirkannya dengan susah payah (pula). Mengandungnya sampai menyampihnya dalah tiga puluh bulan, sehingga apabila ia telah dewasa dan umurnya sampai empat puluh tahunia berdoa, „Ya Tuhanku, tunjukilah aku untuk menysukuri nikmat Engkau yang telah Engkau berikan kepadaku dan kepada ibu bapakku dan supaya aku dapat berbuat amal yang saleh yang Engkau ridhai; berilah kebaikan kepadaku dengan (memberi kebaikan) kepada anak cucuku. Sesungguhnya aku bertobat kepada Engkau dan sesungguhnya aku termasuk orang-orang yang berserah diri.’” (al-Ahqaaf: 15)
Allah Ta’ala juga berfirman:
„Dan Kami wajibkan manusia (berbuat) kebaikan kepada dua orang ibu-bapaknya. Dan jika keduanya memaksamu untuk mempersekutukan Aku dengan sesuatu yang tidak ada pengetahuianmu tetnang ibu, maka janganlah kamu mengikuti keduanya. Hanya kepada-Ku-lah kembalimu, lalu Aku kabarkan kepadamu apa yang telah kamu kerjakan.” (al-‘Ankabuut: 8)
Dalam beberapa ayat Al-Quran ni, Allah Ta’ala memerintahkan manusia untuk bersyukur kepada-Nya dan bersyukur kepada kedua orang tuanya.
Ketika Allah Ta’ala memuji danmenyanjung paranabi,maka di antara salah satu faktor sanjungan-Nya kepada mereka adalah sikap berbakti mereka kepada kedua orang tua mereka. Sebagaimana yang disebutkan dalam firman Allah Ta’ala ketika Dia menceritakan kisah nabi Yahya bin nabi Zakaria Alaihi sallam,
„Dan banyak berbaktikepada kedua orang tuanya dan bukanlahia seorang yang sombong lagi durhaka.” (Maryam: 14)
Begitu juga halnya dengan perkataan nabi Isa yang diucapkan ketka diamsih bayi, sebagaimana yang dipaparkan di dalam al-Quran,
”Berkata Isa, ‘Sesungguhnya aku ini hamba Allah, Dia memberiku Al-Kitab (Injil) dan Dia menjadikan aku seorang nabi. Dan ida menjadikan aku seorang yang berbakti di mana saja kau beradsa dan Dia memerintahkan kepadaku (mendirikan) shalat dan (menunaikan) zakat selama kau hidup dan berbakti kepada ibuku dan Dia tidak menjadikan aku seorang yang sobong lagi celaka.’” (Maryam: 30-32)
Sumber: Buku Menempatkan ayah bunda di Singga Sana (http://berbaktikepadaorangtua.com/perintah-berbakti-dan-berlaku-baik-kepada-kedua-orang-tua/)


Selasa, 14 April 2015

Renungan

Terkadang yang tampak indah itu bukanlah keindahan
Terkadang yang tampak baik itu bukanlah kebaikan
Terkadang yang tampak cantik itu bukanlah kecantikan
Terkadang yang tampak cerdas itu bukanlah kecerdasan
Pun demikian …
Terkadang yang tampak jelek itu bukanlah kejelekan
Terkadang yang tampak buruk itu bukanlah keburukan
Terkadang yang tampak bodoh itu bukanlah kebodohan
Karena …
Indah itu hanya tampak fisik belaka,
namun keindahan lebih dalam maknanya
Baik itu hanya dipandang oleh mata,
namun kebaikan bisa dirasa kehadirannya
Cantik itu hanya sekadar memanjakan mata,
namun kecantikan bisa menentramkan jiwa
Cerdas itu hanya sekadar ada di kepala,
namun kecerdasan menyatu dalam rasa
Pun demikian …
Karena jelek itu hanya tampak oleh mata,
namun kejelekan mampu mengundang angkara
Karena buruk itu hanya dirasa oleh indera,
sungguh keburukkan mampu mengundang siksa
Karena bodoh itu urusan isi kepala,
namun kebodohan bisa membawa malapetaka

FB : Mahmud Torif